Sabtu, 13 September 2014

Jogja dan Seserahan

Saya ingin cerita singkat mengenai perjalanan saya ke Jogya kemarin, sambil menunggu mata saya mengantuk. :)

Senin kemarin, saya memutuskan ke Jogja dengan sepupu. Sampai disana kami menginap di penginapan yang dekat dengan Lokasi bersejarah di Jogja, yupp… Jalan Malioboro. Karena jarak yang cukup dekat dan sekalian sepupu ingin membeli beberapa barang titipan, jadilah kami menyusuri Malioboro. Dan setibanya di toko yang cukup terkenal, saya melihat beberapa barang yang terbuat dari kayu, otomatis saya langsung teringat mengenai acara seserahan yang dimana kami masih butuh kotak perhiasan yang terbuat dari kayu.

Setelah memasuki beberapa toko, saya sampai di toko yang cukup terkenal di wilayah Malioboro, apalagi kalo bukan Mirota Batik. Yupp ternyata toko tersebut memang menyediakan beberapa kotak perhiasan dan kotak-kotak penyimpan lainnya yang terbuat dari kayu. Akhirnya setelah berdisuksi dengan si dia lewat telepon, saya memutuskan untuk membeli kotak perhiasan terbuat dari kayu yang telah diukir, kotak kayu bersekat, dan nampan. Nanti saya akan tampilkan fotonya di postingan berikutnya ya..karena barang-barang tersebut saya titipkan lewat layanan antar. Hehehe..karena saya tidak mau repot untuk membawa banyak barang.

Btw, harga antar barangnya tidak terlalu mahal, cukup membayar Rp. 35.000 barang sudah akan sampai dirumah beberapa hari kemudian.
Saya sudah tidak sabar menunggu barangnya sampai. :)

Are You Not Yet Ready??

Cukup ribet juga ternyata memutuskan akan tinggal dimana selepas menikah nanti. Jika belum "siap", sepertinya dimana pun lokasinya selalu dirasa tidak berkenaan di hati. Siap yang saya berikan tanda kutip ini meliputi banyak hal, mulai siap secara materi maupun mental. Jika ingin mendapatkan rumah yang harganya miring, mungkin alternatifnya harus tinggal di pinggir Jakarta, dan harus siap melalui jalanan ibu kota yang sesak dengan kendaraan. Namun jika budgetnya kuat, bisa saja menyewa rumah yang berada di tengah kota. Jadi mungkin tidak hanya soal suka atau tidak suka dengan rumahnya tapi lebih dari masalah "siap atau tidak".

Apa pun itu keputusannya, saya berharap semoga kami mendapatkan yang terbaik dan sesuai dengan kemampuan.