Sabtu, 30 Agustus 2014

More Than Tears


Lebih dari air mata…Ada rasa cemburu, sedih, marah dan kecewa, menjadi satu hingga tidak bisa dideskripsikan.
Mungkin ada sesuatu yang salah, iya..mungkin tidak seharusnya kita menggantungkan harapan kepada manusia, ketika kita menggantungkan harapan dan berharap lebih dan ketika harapan itu tidak sesuai dengan apa yang telah kita inginkan, maka kecewa yang akan kita dapatkan. Dan akan ada perasaan-perasaan lain yang mengikutinya ketika suatu harapan lebih dari sebuah harapan.
bukankah seharusnya kita berharap hanya kepada Tuhan, yang menciptakan segala sesuatu dan yang mampu membolak-balikan takdir.
Tanpa bermaksud untuk mempertanyakan maupun menyalahkan hakekat kaum pria, kenapa selalu ada luka disetiap hakikat yang ada.
Mencoba memahami kodratmu sebagai laki-laki dengan segala sifatnya yang ada, bahkan aku kadang berusaha untuk berpura-pura tidak peduli dengan apa yang kau lakukan, tapi kau harus ingta aku hanya berpura-pura.
Tapi bukankah kau bisa menjaga segala perilakumu, tindakanmu, ucapanmu dan pandangamu.
Aku tidak menuntut banyak dari mu, aku hanya ingin kau menghargai dirimu dan diriku.
Mungkin terlalu besar harapan yang pernah aku gantungan kepadamu, tanpa aku hiraukan lagi kodratmu sebagai laki-laki. Dan saat ini harapan itu telah aku coba untuk alihkan tidak kepada mu lagi, mungkin hanya kepada Tuhan aku letakan semua harapan itu.
Maaf aku yang mungkin tidak pernah bisa memahami mu, aku yang selalu egosi tanpa memkirkan perasaanmu.
inilah aku dengan segala sifat manusiawi dalam diriku, dengan segala sifat egoisku, dengan segala sifat cemburu dan rasa marahku.
Aku mencoba memahami sifatmu, mungkin bukan karena kau tidak bersyukur atas apa yang telah kau punyai, tapi mungkin itu kodratmu sebagai lelaki. Tapi semakin aku mencoba memahami, semakin aku marah semakin aku cemburu semakin aku merasa tidak dihargai. Entahlah, aku tidak mencari yang salah dan benar. Semoga suatu saat Tuhan akan menyentuh hatimu.

Kadang aku diam, bukan karena aku marah tapi karena aku tidak mampu mendeskripsikan apa yang aku rasakan.