Kamis, 02 April 2015

Kebaya Zohra Sumantri

Finally..setelah sekian lama saya mondar mandiri nyari penjahit yang oke punya, akhirnya saya memutuskan menjahit kebaya di mbak Zohra. Jahit disini menurut saya harganya masih reasonable dan cukup dikantong tentunya, selain itu mbak Zohra ini baik banget lohh..setiap saya WA pasti dibalas doi.
Saya tadinya cm mau jahit kebaya akad disini, tapi karena kebaya yang dipajang di butik doi cakep-cakep akhirnya saya jahit dua kebaya, satu untuk lamaran dan satu kebaya pesta, total jahit tiga kebaya di mbak Zohra sekitar 8jutaan.Yang mahal dikebaya akadnya, karena full payet dan swarovzki, sama selop nya juga. Kalo kebaya lamaran cuma payet sebar dan kebaya pesta sama sekali nggak pake payet,tapi banyak bahan sifon, karena saya maunya kebayanya seperti dress. 
Mbak Zohra ini selalu ngdesign dulu kebaya yang mau dijahit, nanti disesuaikan dengan selera maunya kita seperti apa, namun kalo ada yang nggak cocok, Mbak Zohra pasti ngasih tau kita kok dan ngasih masukan. Dijamin puas sama Mbak Zohra ini, dan semoga nanti hasilnya juga memuaskan ya..Amin

Nah ini saya kasih foto design-an mbar Zohra untuk kebaya lamaran sama kebaya pesta.

Senin, 23 Maret 2015

Songket Palembang Untuk Seserahan

Setelah menyiapkan beberapa perintilan untuk seserahan nanti, ternyata ketika saya list masih ada beberapa barang yang kurang ^_^ seperti facial foam, parfum,dan songket. Hmm sebenarnya sih songket ini tidak masuk daftar list awal seserahan, namun saat saya sedang pulang kampung, tiba2 terbesit untuk minta dibelikan songket juga sama si dia.. *maafkeunyoomas
Singkat cerita, saya mencoba mendatangi sentra penjualan songket di Palembang, tepatnya di kawasan tanggo buntung. Daerah ini memang cukup terkenal dengan pengrajin songket, mulai dari songket dengan harga murah sampai harganya 10juta pun ada. Tentunya ada rupa ada harga, juga tergantung dengan kain dan benang emasnya.
Berhubungan saya dan si dia memiliki budget terbatas, alhasil saya memutuskan membeli kain songket yang harganya tidak lebih diatas 3juta.
Ada beberapa toko yang saya singgahi, seperi fikri songket, zainal songket dan sanggar kreasi cek mun. Beberapa motif dan harga yang ditawarkan dibeberapa toko ini, rata-rata sama, seperti motif kristal dan bungo cino, hanya padu padan warnanya saja yang berbeda. 
Setelah berkelana di kawasan tangga buntung, saya pun kepincut dengan songket koleksi sanggar kreasi cek mun.
Berikut ini penampakan songket motif bungo cino yang berhasil saya bawa pulang,



Songket ini awalnya dibandrol dengan harga 3jt, namun dari hasil tawar menawar akhirnya berhasil saya dapatkan dengan harga 2,6juta.
Yang membuat saya tertarik dengan songket ini karena warna dan motif yang menurut saya elegan dan tidak terlalu blink blink, hanya bagian pinggir saja yang diberi benang emas dan bagian tengah dihias dengan benang warna ungu muda. Kain dasar songket ini berwarna biru dogker, paduan warna emas, ungu muda, dan biru dongker membuat songket ini tampak elegan dan terkesan lembut ^_^

Sebenarnya ada lagi songket yang saya suka (lupa saya foto), warnanya putih dan hijau, terlihat cerah dan anggun ^_^ tapi saya harus meredam keinginan tersebut, nanti saja yaa jika ada rezeki lagi saya akan beli songketnya *aminnn


Berikut ini saya cantumkan beberapa sentra songket yang wajib dikunjungi kalau traveling ke palembang:

1. Zainal songket
2. Fikri songket
3. Sanggar kreasi cek mun

* Ketiga toko tersebut ada di kawasan tangga buntung, Jln Ki Gede Ing Suro.
Selain ketiga toko tersebut, disepanjang jalan ini terdapat cukup banyak toko songket.

4. Pasar 16 ilir
5. Komplek Ramayana, ilir barat permai.

Selamat hunting songket, guys...

Kamis, 19 Februari 2015

Goes to Semarang


Baru sempat ngposting langkah kaki ini, yupp sudah hampir 2 bulan berlalu goes to Semarang, hihi... sindrom malas sepertinya masih hinggap di diri saya, hufff!
OK, Semarang we are come. Tanggal 14 januari gw, vera n nita berangkat ke Semarang. Kita kenalan dulu yuk sama mereka, Vera, dia perempuan tulen (kenapa gw bilang dia perempuan tulen, karena dia perempuan yang baik hati, loh apa hubungannya #tepokjidat) yang gw kenal dari komunitas BPC, gw sama sekali belum pernah ketemu sama dia sebelumnya apalagi liat muka dia langsung yahh cuma liat di FB doank, apalagi sama Nita, gw baru kenal sama dia malam itu, Nita itu temannya Vera :)
well, kita naek kereta ekonomi Tawang Jaya, berangkat jumat malam dari st.kota. Setelah menikmati beberapa jam suasana kereta api sampailah kita di Semarang keesok paginya.
Heemm menghirup udara kota Semarang untuk yang pertama kalinya bagi gue.Setelah hampir 10 jam berada di kereta membuat perut kami keroncongan, kami menghampiri salah satu warung makan yang berada kira-kira 10 meter dari stasiun, makan disana cukup murah, terbilang sangat murah malah dibandingkand engan ibu kota :p kami bertiga tak lupa memesan teh panas untuk menghangatkan tubuh *uda kayak di kutub aja perlu dipanaskan :D
Selesai sarapan, kami melanjutkan perjalanan kepenginapan temannya Vera, kami kesana dengan menggunakan bus sambung angkot lagi, yupppp akomodasi favorit kami para backpacker :p
Perjalanan kesana kira-kira memakan waktu 30 menit, setelah tiba kami disambut pegawai hotel dan diantar ke kamar yang paling pojok. Hotelnya tepat berada di tanjakan sehingga kami mendapat suguhan view kota Semarang dan lautanya yang indah, heemm saya langsung saja membayangkan pemandangan yang akan kami dapati nanti malam, pasti luar biasa!
Setelah istirahat sebentar dan menunggu kedatangan mbak iya’, yupp saya sangat penasaran sekali dengan sosok perempuan baik hati itu yang mau menampung kami di sini, hihi.Akhirnya yang di tunggu-tunggu pun datang, sosok perempuan berambut ikal dan manis.  Yap, tanpa menunda-nunda lagi setelah berkenalan kita langsung menuju beberapa objek wisata dengan menggunakan sepeda motor, kita bertiga menjadi boncengers, dan dua orang lagi guide alias temannya mbak iya’.Kita menuju masjid agung, gereja belenduk dan kelenteng Sam Poo Kong setelah puas foto-foto kita kerumah riana, salah satu temannya mbak iya', disana kami istirahat dan tidur sebentar, malamnya kami bersama-sama teman yang lain menuju kawasan obyek wisata yang cukup terkenal di semarang, yaitu lawungsewu. Kami sengaja mengunjunginya malam hari, biar berasa gimana gitu, hihihi. Ditemani satu guide, kita mulai menyusuri bangunan lawang sewu yang cukup besar tersebut, setelah puas berwisata di lawang sewu kita balik ke penginapan. Gw, vera dan nita dituruni di tempat makan, selesai mengisi perut kita jalan kaki kepenginapan, ett tapi sebelum kepenginapan kita menikmati view kota semarang dari atas. Hemmm indahh banget, seperti kilauan berlian di kegelapan, karena uda kecapean dan batre kamera low, akhirnya kita mutusin untuk balik dulu dan subuh-subuh balik lagi kesini.
Tapi apa daya mata ini kagak bisa dibuka, berat banget dah mau buka mata..alhasil batal rencana moto-moto disana. Paginya kita rencana maucari sarapan dipasar, naek angkot menuju pasar terdekat. Tapi ternyata….karena jiwa kita traveling :p entah siapa yang mengkomandoin yang pastinya kita naek angkot lagi dan sampailah di Gua Maria ambrawa, padahal tidak ada rencana untuk kesini sebelumnya bahkan gw cuma bawak kamera dan vera hanya membawa uang seadaanya, syukurlah cuma nita yang membawa dompet. dan kita bertiga belum ada yang mandi, wkwkwk but tetap wangi donk :p . Turun di persimpangan, lanjut jalan kaki sekitar 3 km ke Gua Maria, melewati sawah-sawah yang mulai menguning dan tidak ketinggalan foto-fotonya, selesai menikmati keindahan Gua Maria, kita keliling yahh masih di wilayah Gua Maria, dan u know, we saw something like beach, but I’m not really. Karena rasa penasaran kita tanya kesalah satu petugas keamaan, ternyata it’s RawaPening. Yuppp karena sudah di depan mata, let’s go menuju kesana. Setelah turun dari Gua Maria kami mencoba salah satu pecel Mbok Karmi yang lumayan terkenal di daerah sana. Sepiring pecel plus es cendol..sllruuppppp.. nikmat banget rasanya. Next, kami melanjutkan perjalanan ke Rawa Pening, naek angkot menuju terminal, selanjutnya naek elf ke Banyu Biru turun di bukit cinta, dan jalan kaki sekitar 200m ke kawasan Rawa Pening. Sampai disana kami cukup kaget ternyata tak seindah ketika kami melihat dari atas tadi, tapi tidak apa-apa yang penting kami masih bisa menikmati keindahan alam, :) 
selesai dari sana kita kembali ke penginapan, siang ini kita berencana membeli ole-ole di kawasan pandanaran semarang. Abis dari sana kita menuju st.tawang jaya yang siap membawa kami kembali ke ibu kota. Yupp perjalanan selama dua hari yang tidak akan terlupakan, dengan dua orang teman baru. :)



April 2012
Archives  page of my another blog

Kamis, 12 Februari 2015

5 hari menjamah Karimun Jawa

Setelah sekian lama saya nggak ngtrip bareng dengan anak-anak BPC, akhirnya 15 Mei 2012 BPC ngadain trip ke Karimun Jawa, siapa sih yang nggak tau Karimun Jawa??! Heemm OK, saya bakal jelasi singkat mengenai Pulau Karimun Jawa.

Sejarah:
Karimun Jawa merupakan kepulauan di Laut Jawa termaksud dalam kabupaten Jepara, Jawa Tengah dengan luas daratan kurang lebih 1.500 hektar. Berdasarkan legenda Karimun Jawa ditemukan oleh Sunan Muria, Ia meminta anaknya untuk pergi belajar agama ke suatu Pulau yang dari Gunung Muria tampak Kremun-Kremun (kabur) karena tampak kremun-kremun maka dinamakanlah Pulau Karimun. Pulau Karimun memiliki luas perairan sekitar 110.000 hektar. Ada sesuatu yang unik di Pulau ini yaitu pohon Dewadaru, pohon ini merupakan ciri khas dari pulau Karimun Jawa.

H-1 saya uda nggak sabar menunggu besok, bakal bertemu teman-teman baru dan kembali berpetualang di alam bebas, menikmati alam indonesia ^^ apalagi salah satu agenda kami di Karimun adalah snorkeling, heemmm nggak bisa ngebayangi keindahan bawah lautnya nanti.

15 Mei 2012
Akhirnya hari yang dinanti tiba juga ^^. Hari ini saya dan rombongan yang lain akan berangkat ke Karimun. Saya, mak sansan, aji, miko, deni, jaman aka kaleng kerupuk, dan nurul, start dari Jakarta menggunakan bis Nusantara. Janjian dengan mereka jam 4 sore di pool bis Daan mogot, jam 4 lewat rombongan sudah terkumpul dan bersiap-siap untuk berangkat, eitt ternyata sansan dan aji belum makan, yo wess mereka pada makan jajanan yang ada di dekat pool, ternyata disana ada yang jual rujak, langsung kalap lah mata ini ngeliat segarnya buah-buahan apalagi warna buahnya yang menggoda mata, akhirnnya saya beli papaya dan nanas dibungkus, takutnya nanti ditinggal bis :) 
Pukul 4.30 sore bis mulai berangkat, merayapi jalanan ibu kota yang sedang padat-padatnya pukul segitu.



16 Mei 2012

Esoknya sekitar pukul 6 pagi kami mulai memasuki Jepara, berhenti di simpang pelabuhan (sopirnya nggak mau nganter sampe pelabuhan, mungkin karena rombongan kami sedikit kali yahh, dengar-dengar kalau rombongannya banyak bisa di antar sampai ke dalam pelabuhan). Dari simpang pelabuhan kita memutuskan untuk memakai jasa becak karena kalau kita jalan kaki kayaknya lumayan jauh. Well, setelah nego kita dapat harga 10rb/becak karena bisa dinaiki buat dua orang jadilah kita patungan 5ribu/orang. Sekitar 5 menitan kita sampe di pelabuhan, disana uda ada fajar dan dinan yang ngantri tiket KM Muria. Total rombongan ada 17 orang, 6 cewek dan 11 cowok.
Sampai di Pelabuhan, sebaiknya isi perut dulu sebelum pergi. Karena perjalanan cukup lama dan biasanya gelombang laut cukup tinggi, takutnya malah masuk angin kalau pergi dengan perut kosong. DI Pelabuhan kami istirahat sebentar, sarapan, gosok gigi, ngcas hp, duduk-duduk bentar, tepat pukul 8 pagi kami naik ke kapal, kesan pertama pas naik, beehh ramee bener..padat..sampe kita nggak dapat tempat duduk, alhasil kita naek ke paling atas, yahh namanya juga paling atas nggak ada atap lah, mau nggak mau kami bergosong ria disana. Dugaan saya keramaian di kapal, sepertinya karena kapal feri merupakan alat transportasi satu-satunya bagi warga Karimun yang akan menyeberang ke Pulau Jawa untuk belanja maupun membeli perlengkapan sehari-hari, ditambah lagi banyaknya wisatawan, jadilah ramai begini kapalnya.
Untungnya gw dan mak sansan nggak terlalu lama berjemurnya karena gw dapet BBM dari faisal (kebetulan ketemu anak BPC juga disini) di deg paling bawah masih ada tempat kosong, tanpa pikir panjang kita berdua langsung turun dan bersemedilah kami berdua dibawah sampai kapal bersandar di Karimun pukul 3 sore.  Karena uda sore schedul hari ini kosong, setelah sampai homestay (homestay cowok pisah dengan cewek) disini kita dapet 2 kamar, masing-masing kami isi 3 orang pas kan dengan jumlah cewek yang hanya 6 orang ^^. Setelah itu kami berenam keluar mencari makan, tapi situasi cukup sepi dan yang jualan sedikit, akhirnya ketemulah nasi goreng di pojok jalan, makan sebentar disana sambil mengakrabkan diri. Selesai makan kami menyusul rombongan cowok yang uda duluan ke dermaga untuk melihat sunset.  heemmm akhirnya saya kembali melihat sunset, so amazing..langit berwarna jingga dihiasi awan yang mulai menghitam, ditambah deburan ombak dan kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan, pemandangan yang membuat siapa saja melihatnya terpesona. Puas menikmati sunset kami menuju alun-alun, nahh kali ini yang jualan cukup rame, beda sama kami cari makanan tadi, hehe ternyata jualan disini kebanyakan buka malam hari. Karena udah capek akhirnya gw dan mak sansan beli bungkus ikan bakar dan makan di homestay bersama aji dan fajar, dan rombongan yang lain menikmati makan di alun-alun. Selesai makan kami istirahat menyiapkan tenaga untuk petualangan besok.






17 Mei 2012
Pukul 6 pagi semua uda pada bangun, ngantri mandi. Maklum kamar mandi di homestay cuma ada 1. Setelah mandi, ke homestay cowok untuk sarapan. Jam 8 kurang kami mulai menuju dermaga dan milih-milih live jacket yang masih OK, tepat pukul 8 kapal yang berisikan 17 orang dan dengan guide mas lim mulai bergerak menuju lautan Timur Karimun. Setelah sekitar 30 menit kami tiba ditujuan pertama yaitu Pulau Gosong, biruu jernih, segarr itulah yang terlintas di benak saya saat melihat pemandangan didepan saya, tempat ini sebenarnya bukan pulau hanya sebuah gundukan pasir ditengah laut entah kenapa mereka menamakannya Pulau Gosong. Menurut cerita disini, Pulau Gosong adalah kapal dari Cina yang terdampar disana, yang sekarang dikeramatkan oleh penduduk Karimun, konon ceritanya siapa yang membawa/mengambil batu atau karang di Pulau tersebut maka orang itu akan sukses (Sumber mas Lim) ^^. OK, karena tujuan kita disini bukan untuk mencari berkah maka setelah kapal bersandar kami langsung nyebur dan foto-foto, setelah puas kami melanjutkan perjalanan kembali kali ini kami snorkeling. Yipppiii ini yang saya tunggu-tunggu melihat bawah laut, siap-siap pakai alat snorkeling, nyeburr ke laut wowww sungguh indah pemandangannya, karang laut, ikan dengan berbagai macam warna. Kami sengaja menyiapkan remah roti yang diletakan di botol aqua untuk memberi makan ikan. Setelah puas berfoto dan bermain dengan ikan, kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Pulau Tengah, disini kami makan siang ditemani angin pantai sepoi-sepoi dan air kelapa heemm benar-benar nikmat. Next, kami menuju ke penangkaran Hiu, disini kami bisa berenang dengan Hiu, sayangnya saya tidak bisa mencoba untuk berenang bersama Hiu-Hiu itu. Ada cukup banyak Hiu disini dengan ukuran masih kecil, *yah iyalah kalo uda gede bahaya kaleee :). Yupp akhirnya perjalanan kami menyusuri bagian timur Karimun telah selasai. Malamnya kami makan di alun-alun kembali, saya memesan ikan bakar kerapu, setelah makan dengan lahap kami tidak langsung pulang ke homestay tapi menuju tepi pantai menyaksikan beberapa teman yang sudah stay disana untuk memotret bintang dan petir. Ferdy dan uci mencoba memotret bintang, dinan dan deni bersiap memotret petir. *maklumlah yahh beberapa photographer sedang berkumpul :p. Karena sudah capek saya dan beberapa rombongan balik ke homestay, save power kembali untuk eksplore bagian barat Karimun besok pagi.





18 Mei 2012
Seperti kemarin kami mulai berangkat pukul 8 pagi menuju bagian barat karimun, jadwal hari ini snorkeling lagi horeee bermain dengan ikan dan menyaksikan pemandangan bawah laut lagi. Tapi kali ini ombak dan arus lagi besar sehingga kami harus pindah tempat, jadilah saya hanya 1 kali ikut snorkeling. Karena kondisi cuaca dan ombak besar maka berpindah aluanlah kami menuju Karimun kembali, namun kali ini kami ke sisi pulau yang berbeda.
Saya juga kurang tau ada disisi sebelah mana kami, namun disini ada banyak pohon kelapa dan orang berjualan. Saya, mak sansan dan mas lim memutuskan untuk berenang dipinggkir pantai. Saat saya sedang mengapung di pantai dan melihat ke langit biru yang dihiasi awan putih dan pohon kelapa yang menjulang, saya berasa sedang berada di Hawaii, hahaha padahal ke Hawai aja belum pernah udah sok-sokan berasa ada di Hawaii, itulah Indonesia tak kalah kecantikannya dengan luar negeri. Sambil santai berenang kami cerita-cerita, mas lim banyak cerita tentang pacarnya, ternyata guide bisa galau juga ya, hehe :p. Setelah sesi curhat-curhatan dan selesai berenang, kami menikmati kelapa muda, slrupp...sejuk sekali rasanya saat air kelapa membasahi kerongkongan ini.Sesudahnya kami melanjutkan perjalan lagi menuju Pulau yang tak berpenghuni, saat sampai kami disambut laki-laki paruh baya mungkin penunggu pulau ini kali yah dengan goyangan ala Hawaii nya *katanya sih laki-laki ini kurang waras. Pasir di Pulau ini halus dan berwarna putih dengan air biru jernih, saat menginjakan kaki terasa lembut sekali pasirnta. Rasanya tidak bosan-bosan mata ini menyaksikan pemandangan seperti ini tenang dan damai. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke penangkaran Hiu, kali ini berbeda dengan yang kemarin disini ada bintang laut dan penyu nya. Disini kita bisa bermain sepuasnya dengan hewan-hewan tersebut, terdapat bintang laut berwarna merah dengan bentolan di sekitar tubuhnya dan tukstur badanya yang kasar membuat saya cukup geli ketika menyentuhnya. 
Jam sudah menunjukan pukul setengah 5 sore, kami bersiap-siap menyaksikan sunset, dan foto-foto. Kali ini saya menyaksikan sunset ditengah laut, meskipun banyak awan namun tidak mengurangi keindahan pemandangan sore itu. Setelah selesai sunset kami kembali ke homestay, besok adalah hari terakhir kami disini, tanpa ingin menyia-nyiakan hari kami berencana untuk touring Pulau Karimun. Setelah bersih-bersih saya menyaksikan warna kulit saya yang mulai tampak eksotis alias gosong merah-merah :p tidak apa-apa toh bisa kembali normal lagi, kalo nggak gosong bukan maen ke laut namanya..hehe. Malamnya di alun-alun saya menyicipi kepiting dan soto. Kali ini ganti menu, ya iyalah masak ikan lagi-ikan lagi :p.




19 Mei 2012
Hari ini jadwalnya untuk touring Karimun, namun terjadi miskomunikasi sehingga yang touring hanya kami hanya berempat, saya, mak sansan, jaman, dan nurul, yang lainnya jalan dengan mobil :( padahal touring lebih asyik lohhh dan seru. Kami menyewa sepeda motor, tujuan pertama adalah hutan mangrove, yang paling ngebet kesana mak sansan, sampailah kita disana, masuk ke dalam melewati jembatan dari kayu yang kiri dan kanan nya adalah hutan mangrove, genangan air dan batang kayu serta dedaunan disana membuat air berwarna, orange, merah,dan hijau kerennn sekali bukan. Setelah berjalan sekitar 15 menitan sampailah kami di paling ujung hutan mangrove, istirahat sebentar sambil ngobrol-ngobrol, lanjut lagi touring kali ini kami mencari pantai-pantai di Karimun. Masuk hutan keluar hutan, dan setiap ada pantai kami mencoba untuk masuk ke jalan dan mencari pantainya, ada cukup banyak pantai yang kami dapatkan disana dengan pemandangan yang berbeda-beda. Meskipun hujan namun tidak menyurutkan niat kami untuk touring. Salah satu yang ingin kami kunjungi adalah rumah bugis, kami sempat kebingungan karena lokasi tersebut tidak diberi tanda atau nama, sehingga kami saat pergi kami tidak menemukan lokasi wisata tersebut. Namun, Setelah jalan pulang kami melintasi rumah-rumah panggung/tinggi, kami mulai menyadari sepertinya kami sedang berada di kampung bugis, dan yang mulai menyadari pertama kali adalah jaman. Ternyata kami berada di kampung bugis, sekilas rumah disana mirip dengan rumah di kampung halaman saya, tiba-tiba ingat kampung halaman kan :(. Saat menyusuri jalan, tiba-tiba Jaman balik arah, gw dan sansan pun mengikutinya, kami masuk ke halaman rumah yang dikelilingi kebun, mungkin hutanlah yahh, disana ada dua rumah, yang satunya rumah panggung dan yang di pojok rumah yang buat dari kayu dengan full ukuran dan ditengah-tengah rumah tersebut tumbuh pohon cukup besar, rumah tersebut tidak berpenghuni suasananya cukup spoky. Sepertinya ini adalah wisata rumah bugis, tapi kenapa tidak dirawat ya, sayang sekali rumah se antik ini tidak dirawat, pengen rasanya saya bawa balik nih rumah, keren banget sih ukirannya :p. Sebagian jendela dibiarkan terbuka namun pintu rumah terkunci. Karena keramatamahan saya, saya mengetok pintu rumah panggung tersebut sambil mengucap salam, nahh ketika saya mengetuk rumah yang kedua paling pojok, disinilah terjadi sesuatu. Saat saya mengetuk pintu, tiba-tiba ada yang mengetuk dari dalam. OMG! terbayang bukan gimana kagetnya saya dan jaman (sansan dan nurul nunggu di atas motor, sepertinya mereka takut hihi) tanpa dikomandai kami langsung lari menuju sansan dan nurul, langsung dah tancap gas...kaburr dari sana. Saya sempat melihat di dekat rumah tersebut ada kuburan, hiiii..seremm juga ternyata padahal saya belum dapet foto-foto rumah itu :(. 
Sebelum pulang ke homestay kami mampir ke nirvana beach, menikmati suasana sore hari disana. Malam ini adalah malam terakhir kami di Karimun, kali ini kami tidak makan di alun-alun. Kami meminta pihak homestay membakar ikan untuk santap malam, ikan lagi-ikan lagi yahh tidak apa-apa sekalian menikmati malam terakhir kebersamaan kami disini. Siap-siap buat besok balik ke Jakarta :)

20 Mei 2012
Kali ini kami bangun lebih pagi, karena harus naik kapal pukul setangah 7 pagi, maklum abis long weekend pasti bakal ramai. Dari homestay kami berjalan kaki ke dermaga. Ternyata benar, ramainya luar biasa, lebih ramai dibandingkan waktu kami berangkat kesini dan lagi lagi kami mendapatkan tempat di paling atas. Eitt terdengar suara klakson kapal *entah apa namanya hehe. padahal baru pukul 7 kurang, tapi kenapa udah bunyi aja yah, padahal dijadwal kapal harusnya berangkat pukul 9 pagi. Ternyata benar kapal mulai berjalan meninggalkan Karimun. Dan 5 orang dari rombongan kami tertinggal di Karimun, yahh nasib merekalah yah.. :p sunggu keberangkatan kapal diluar dugaan kami, padahal jadwalnya jam 9 pagi tapi jam 7 malah udah jalan. Kali ini kami berlayar saat gelombang besar, kapal tampak terombang-ambing, bahkan saya harus beberapa kali berdiri melihat garis horizontal untuk mengurangi rasa mual, banyak penumpang kapal yang mendapat jackpot, untunglah saya tidak dapat jackpot juga. Sekitar pukul 1 siang kami tiba di Kartini, dari Kartini kami naik becak ke terminal Jepara, tadinya kami sempat bingung karena dengar-dengar tiket bis ke Jakarta udah habis, tapi syukur alhamdulilah kami dapat tiket bis ke Jakarta, pukul 5 sore bis kami meninggalkan Jepara menuju Ibu kota Jakarta. Sedih berpisah dengan teman-teman dan Karimun. Selamat tinggal Karimun, semoga kelak dapat bertemu lagi dengan keindahan mu disana.

Perkiraan budget:
Bis Jakarta - Jepara                 : Rp.125.000 (opsi bisa naik kereta)
Becak ke pelabuhan                   : Rp.10.000
Tiket KM Muria                       : Rp. 35.000
Homestay                             : Rata2 dibawah Rp.200.000
Sewa guide & Kapal 2 hari            : Rp. 90.000 (sharing cost)
Sewa snorkeling                      : Rp. 35.000 (2 hari)

Tips: Untuk mengurangi mabuk laut, silakan lihat/pandangi garis horizontal pantai.



Mei 2012
archives page of my another blog