Finally..setelah sekian lama saya mondar mandiri nyari penjahit yang oke punya, akhirnya saya memutuskan menjahit kebaya di mbak Zohra. Jahit disini menurut saya harganya masih reasonable dan cukup dikantong tentunya, selain itu mbak Zohra ini baik banget lohh..setiap saya WA pasti dibalas doi.
Saya tadinya cm mau jahit kebaya akad disini, tapi karena kebaya yang dipajang di butik doi cakep-cakep akhirnya saya jahit dua kebaya, satu untuk lamaran dan satu kebaya pesta, total jahit tiga kebaya di mbak Zohra sekitar 8jutaan.Yang mahal dikebaya akadnya, karena full payet dan swarovzki, sama selop nya juga. Kalo kebaya lamaran cuma payet sebar dan kebaya pesta sama sekali nggak pake payet,tapi banyak bahan sifon, karena saya maunya kebayanya seperti dress.
Mbak Zohra ini selalu ngdesign dulu kebaya yang mau dijahit, nanti disesuaikan dengan selera maunya kita seperti apa, namun kalo ada yang nggak cocok, Mbak Zohra pasti ngasih tau kita kok dan ngasih masukan. Dijamin puas sama Mbak Zohra ini, dan semoga nanti hasilnya juga memuaskan ya..Amin
Nah ini saya kasih foto design-an mbar Zohra untuk kebaya lamaran sama kebaya pesta.
Kamis, 02 April 2015
Senin, 23 Maret 2015
Posts by : Admin
Songket Palembang Untuk Seserahan
Setelah menyiapkan beberapa perintilan untuk seserahan nanti, ternyata ketika saya list masih ada beberapa barang yang kurang ^_^ seperti facial foam, parfum,dan songket. Hmm sebenarnya sih songket ini tidak masuk daftar list awal seserahan, namun saat saya sedang pulang kampung, tiba2 terbesit untuk minta dibelikan songket juga sama si dia.. *maafkeunyoomas
Singkat cerita, saya mencoba mendatangi sentra penjualan songket di Palembang, tepatnya di kawasan tanggo buntung. Daerah ini memang cukup terkenal dengan pengrajin songket, mulai dari songket dengan harga murah sampai harganya 10juta pun ada. Tentunya ada rupa ada harga, juga tergantung dengan kain dan benang emasnya.
Berhubungan saya dan si dia memiliki budget terbatas, alhasil saya memutuskan membeli kain songket yang harganya tidak lebih diatas 3juta.
Ada beberapa toko yang saya singgahi, seperi fikri songket, zainal songket dan sanggar kreasi cek mun. Beberapa motif dan harga yang ditawarkan dibeberapa toko ini, rata-rata sama, seperti motif kristal dan bungo cino, hanya padu padan warnanya saja yang berbeda.
Setelah berkelana di kawasan tangga buntung, saya pun kepincut dengan songket koleksi sanggar kreasi cek mun.
Berikut ini penampakan songket motif bungo cino yang berhasil saya bawa pulang,
Songket ini awalnya dibandrol dengan harga 3jt, namun dari hasil tawar menawar akhirnya berhasil saya dapatkan dengan harga 2,6juta.
Yang membuat saya tertarik dengan songket ini karena warna dan motif yang menurut saya elegan dan tidak terlalu blink blink, hanya bagian pinggir saja yang diberi benang emas dan bagian tengah dihias dengan benang warna ungu muda. Kain dasar songket ini berwarna biru dogker, paduan warna emas, ungu muda, dan biru dongker membuat songket ini tampak elegan dan terkesan lembut ^_^
Sebenarnya ada lagi songket yang saya suka (lupa saya foto), warnanya putih dan hijau, terlihat cerah dan anggun ^_^ tapi saya harus meredam keinginan tersebut, nanti saja yaa jika ada rezeki lagi saya akan beli songketnya *aminnn
Berikut ini saya cantumkan beberapa sentra songket yang wajib dikunjungi kalau traveling ke palembang:
1. Zainal songket
2. Fikri songket
3. Sanggar kreasi cek mun
* Ketiga toko tersebut ada di kawasan tangga buntung, Jln Ki Gede Ing Suro.
Selain ketiga toko tersebut, disepanjang jalan ini terdapat cukup banyak toko songket.
4. Pasar 16 ilir
5. Komplek Ramayana, ilir barat permai.
Selamat hunting songket, guys...
Kamis, 19 Februari 2015
Posts by : Admin
Goes to Semarang
Baru sempat ngposting langkah kaki ini, yupp sudah hampir 2
bulan berlalu goes to Semarang, hihi... sindrom malas sepertinya masih hinggap
di diri saya, hufff!
OK, Semarang we are come. Tanggal 14 januari gw, vera n nita berangkat
ke Semarang. Kita kenalan dulu yuk sama mereka, Vera, dia perempuan tulen
(kenapa gw bilang dia perempuan tulen, karena dia perempuan yang baik hati, loh
apa hubungannya #tepokjidat) yang gw kenal dari komunitas BPC, gw
sama sekali belum pernah ketemu sama dia sebelumnya apalagi liat muka dia langsung
yahh cuma liat di FB doank, apalagi sama Nita, gw baru kenal sama dia malam itu,
Nita itu temannya Vera :)
well, kita naek kereta ekonomi Tawang Jaya, berangkat jumat
malam dari st.kota. Setelah menikmati beberapa jam suasana kereta api
sampailah kita di Semarang keesok paginya.
Heemm menghirup udara kota Semarang untuk yang pertama kalinya
bagi gue.Setelah hampir 10 jam berada di kereta membuat perut kami keroncongan,
kami menghampiri salah satu warung makan yang berada kira-kira 10 meter dari
stasiun, makan disana cukup murah, terbilang sangat murah
malah dibandingkand engan ibu kota :p kami bertiga tak lupa memesan teh panas
untuk menghangatkan tubuh *uda kayak di kutub aja perlu dipanaskan :D
Selesai sarapan, kami melanjutkan perjalanan kepenginapan temannya
Vera, kami kesana dengan menggunakan bus sambung angkot lagi, yupppp akomodasi
favorit kami para backpacker :p
Perjalanan kesana kira-kira memakan waktu 30 menit, setelah tiba
kami disambut pegawai hotel dan diantar ke kamar yang paling pojok. Hotelnya
tepat berada di tanjakan sehingga kami mendapat suguhan view kota Semarang dan
lautanya yang indah, heemm saya langsung saja membayangkan pemandangan yang
akan kami dapati nanti malam, pasti luar biasa!
Setelah istirahat sebentar dan menunggu kedatangan mbak iya’,
yupp saya sangat penasaran sekali dengan sosok perempuan baik hati itu yang mau
menampung kami di sini, hihi.Akhirnya yang di tunggu-tunggu pun datang, sosok
perempuan berambut ikal dan manis. Yap, tanpa menunda-nunda lagi setelah
berkenalan kita langsung menuju beberapa objek wisata dengan menggunakan sepeda
motor, kita bertiga menjadi boncengers, dan dua orang lagi guide alias temannya
mbak iya’.Kita menuju masjid agung, gereja belenduk dan kelenteng Sam Poo Kong
setelah puas foto-foto kita kerumah riana, salah satu temannya mbak iya',
disana kami istirahat dan tidur sebentar, malamnya kami bersama-sama teman yang lain menuju kawasan obyek wisata yang cukup terkenal di semarang, yaitu lawungsewu. Kami sengaja mengunjunginya malam hari, biar berasa gimana
gitu, hihihi. Ditemani satu guide, kita mulai menyusuri bangunan lawang sewu
yang cukup besar tersebut, setelah puas berwisata di lawang sewu kita balik ke
penginapan. Gw, vera dan nita dituruni di tempat makan, selesai mengisi perut kita
jalan kaki kepenginapan, ett tapi sebelum kepenginapan kita menikmati view kota
semarang dari atas. Hemmm indahh banget, seperti kilauan berlian di kegelapan, karena uda kecapean dan batre kamera
low, akhirnya kita mutusin untuk balik dulu dan subuh-subuh balik lagi kesini.
Tapi apa daya mata ini kagak bisa
dibuka, berat banget dah mau buka mata..alhasil batal rencana moto-moto disana.
Paginya kita rencana maucari sarapan dipasar, naek angkot menuju pasar
terdekat. Tapi ternyata….karena jiwa kita traveling :p entah siapa yang
mengkomandoin yang pastinya kita naek angkot lagi dan sampailah di Gua Maria
ambrawa, padahal tidak ada rencana untuk kesini sebelumnya bahkan gw cuma bawak
kamera dan vera hanya membawa uang seadaanya, syukurlah cuma nita yang membawa
dompet. dan kita bertiga belum ada yang mandi, wkwkwk but tetap wangi donk :p .
Turun di persimpangan, lanjut jalan kaki sekitar 3 km ke Gua Maria, melewati
sawah-sawah yang mulai menguning dan tidak ketinggalan foto-fotonya, selesai menikmati keindahan Gua
Maria, kita keliling yahh masih di wilayah Gua Maria, dan u know, we saw
something like beach, but I’m not really. Karena rasa penasaran kita tanya
kesalah satu petugas keamaan, ternyata it’s RawaPening. Yuppp karena sudah di
depan mata, let’s go menuju kesana. Setelah turun dari Gua Maria kami mencoba
salah satu pecel Mbok Karmi yang lumayan terkenal di daerah sana. Sepiring
pecel plus es cendol..sllruuppppp.. nikmat banget rasanya. Next, kami
melanjutkan perjalanan ke Rawa Pening, naek angkot menuju terminal, selanjutnya
naek elf ke Banyu Biru turun di bukit cinta, dan jalan kaki sekitar 200m ke
kawasan Rawa Pening. Sampai disana kami cukup kaget ternyata tak seindah ketika
kami melihat dari atas tadi, tapi tidak apa-apa yang penting kami masih bisa menikmati
keindahan alam, :)
selesai dari sana kita kembali ke
penginapan, siang ini kita berencana membeli ole-ole di kawasan pandanaran
semarang. Abis dari sana kita menuju st.tawang jaya yang siap membawa kami
kembali ke ibu kota. Yupp perjalanan selama dua hari yang tidak akan terlupakan, dengan dua
orang teman baru. :)
April 2012
Archives page of my another blog
Kamis, 12 Februari 2015
Posts by : Admin
5 hari menjamah Karimun Jawa
Setelah sekian lama saya nggak ngtrip
bareng dengan anak-anak BPC, akhirnya 15 Mei 2012 BPC ngadain trip ke Karimun
Jawa, siapa sih yang nggak tau Karimun Jawa??! Heemm OK, saya bakal jelasi singkat mengenai Pulau Karimun Jawa.
Sejarah:
Karimun Jawa merupakan kepulauan di Laut Jawa termaksud dalam
kabupaten Jepara, Jawa Tengah dengan luas daratan kurang lebih 1.500 hektar.
Berdasarkan legenda Karimun Jawa ditemukan oleh Sunan Muria, Ia meminta anaknya
untuk pergi belajar agama ke suatu Pulau yang dari Gunung Muria tampak
Kremun-Kremun (kabur) karena tampak kremun-kremun maka dinamakanlah Pulau
Karimun. Pulau Karimun memiliki luas perairan sekitar 110.000 hektar. Ada
sesuatu yang unik di Pulau ini yaitu pohon Dewadaru, pohon ini merupakan ciri
khas dari pulau Karimun Jawa.
H-1 saya uda nggak sabar menunggu
besok, bakal bertemu teman-teman baru dan kembali berpetualang di alam bebas,
menikmati alam indonesia ^^ apalagi salah satu agenda kami di Karimun adalah
snorkeling, heemmm nggak bisa ngebayangi keindahan bawah lautnya nanti.
15 Mei 2012
Akhirnya hari yang dinanti tiba juga ^^. Hari ini saya dan rombongan yang lain akan berangkat ke Karimun. Saya, mak sansan, aji,
miko, deni, jaman aka kaleng kerupuk, dan nurul, start dari Jakarta menggunakan
bis Nusantara. Janjian dengan mereka jam 4 sore di pool bis Daan mogot, jam 4
lewat rombongan sudah terkumpul dan bersiap-siap untuk berangkat, eitt ternyata sansan dan aji belum makan, yo wess mereka pada makan jajanan yang ada di
dekat pool, ternyata disana ada yang jual rujak, langsung kalap lah mata ini
ngeliat segarnya buah-buahan apalagi warna buahnya yang menggoda mata, akhirnnya saya beli papaya dan nanas dibungkus, takutnya nanti ditinggal bis :)
Pukul 4.30 sore bis mulai
berangkat, merayapi jalanan ibu kota yang sedang padat-padatnya pukul segitu.
16 Mei 2012
Esoknya sekitar pukul 6 pagi kami mulai
memasuki Jepara, berhenti di simpang pelabuhan (sopirnya nggak mau nganter
sampe pelabuhan, mungkin karena rombongan kami sedikit kali yahh, dengar-dengar kalau rombongannya banyak bisa di antar sampai ke dalam pelabuhan). Dari simpang pelabuhan kita memutuskan untuk memakai jasa becak karena kalau kita jalan kaki kayaknya lumayan jauh. Well, setelah nego
kita dapat harga 10rb/becak karena bisa dinaiki buat dua orang jadilah kita
patungan 5ribu/orang. Sekitar 5 menitan kita sampe di pelabuhan, disana uda ada
fajar dan dinan yang ngantri tiket KM Muria. Total rombongan ada 17 orang, 6 cewek dan 11 cowok.
Sampai di Pelabuhan, sebaiknya isi perut dulu sebelum pergi. Karena perjalanan cukup lama dan biasanya gelombang laut cukup tinggi, takutnya malah masuk angin kalau pergi dengan perut kosong. DI Pelabuhan kami istirahat sebentar, sarapan, gosok gigi, ngcas hp,
duduk-duduk bentar, tepat pukul 8 pagi kami naik ke kapal, kesan pertama
pas naik, beehh ramee bener..padat..sampe kita nggak dapat tempat duduk,
alhasil kita naek ke paling atas, yahh namanya juga paling atas nggak ada atap
lah, mau nggak mau kami bergosong ria disana. Dugaan saya keramaian di kapal, sepertinya karena kapal feri merupakan alat transportasi satu-satunya bagi warga Karimun yang akan menyeberang ke Pulau Jawa untuk belanja maupun membeli perlengkapan sehari-hari, ditambah lagi banyaknya wisatawan, jadilah ramai begini kapalnya.
Untungnya gw dan mak sansan nggak terlalu lama berjemurnya
karena gw dapet BBM dari faisal (kebetulan ketemu anak BPC juga disini) di deg
paling bawah masih ada tempat kosong, tanpa pikir panjang kita berdua langsung turun dan bersemedilah kami berdua dibawah sampai
kapal bersandar di Karimun pukul 3 sore. Karena uda sore schedul hari ini
kosong, setelah sampai homestay (homestay cowok pisah dengan cewek) disini kita
dapet 2 kamar, masing-masing kami isi 3 orang pas kan dengan jumlah cewek yang
hanya 6 orang ^^. Setelah itu kami berenam keluar mencari makan, tapi situasi cukup sepi dan yang jualan sedikit, akhirnya ketemulah nasi goreng di pojok jalan,
makan sebentar disana sambil mengakrabkan diri. Selesai makan kami menyusul
rombongan cowok yang uda duluan ke dermaga untuk melihat sunset. heemmm
akhirnya saya kembali melihat sunset, so amazing..langit berwarna jingga dihiasi
awan yang mulai menghitam, ditambah deburan ombak dan kapal-kapal yang
bersandar di pelabuhan, pemandangan yang membuat siapa saja melihatnya
terpesona. Puas menikmati sunset kami menuju alun-alun, nahh kali ini yang
jualan cukup rame, beda sama kami cari makanan tadi, hehe ternyata jualan
disini kebanyakan buka malam hari. Karena udah capek akhirnya gw dan mak sansan
beli bungkus ikan bakar dan makan di homestay bersama aji dan fajar, dan
rombongan yang lain menikmati makan di alun-alun. Selesai makan
kami istirahat menyiapkan tenaga untuk petualangan besok.
17 Mei 2012
Pukul 6 pagi semua uda pada bangun,
ngantri mandi. Maklum kamar mandi di homestay cuma ada 1. Setelah mandi, ke
homestay cowok untuk sarapan. Jam 8 kurang kami mulai menuju dermaga dan milih-milih live jacket yang masih OK, tepat pukul 8 kapal yang berisikan 17 orang dan dengan
guide mas lim mulai bergerak menuju lautan Timur Karimun. Setelah sekitar 30
menit kami tiba ditujuan pertama yaitu Pulau Gosong, biruu jernih, segarr
itulah yang terlintas di benak saya saat melihat pemandangan didepan saya, tempat ini sebenarnya bukan pulau hanya sebuah gundukan pasir ditengah laut entah kenapa mereka
menamakannya Pulau Gosong. Menurut cerita disini, Pulau Gosong adalah kapal dari Cina
yang terdampar disana, yang sekarang dikeramatkan oleh penduduk Karimun, konon
ceritanya siapa yang membawa/mengambil batu atau karang di Pulau tersebut maka
orang itu akan sukses (Sumber mas Lim) ^^. OK, karena tujuan kita disini bukan
untuk mencari berkah maka setelah kapal bersandar kami langsung nyebur dan
foto-foto, setelah puas kami melanjutkan perjalanan kembali kali ini kami
snorkeling. Yipppiii ini yang saya tunggu-tunggu melihat bawah laut, siap-siap
pakai alat snorkeling, nyeburr ke laut wowww sungguh indah pemandangannya,
karang laut, ikan dengan berbagai macam warna. Kami sengaja menyiapkan remah
roti yang diletakan di botol aqua untuk memberi makan ikan. Setelah puas
berfoto dan bermain dengan ikan, kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Pulau
Tengah, disini kami makan siang ditemani angin pantai sepoi-sepoi dan air
kelapa heemm benar-benar nikmat. Next, kami menuju ke penangkaran Hiu, disini
kami bisa berenang dengan Hiu, sayangnya saya tidak bisa mencoba untuk berenang
bersama Hiu-Hiu itu. Ada cukup banyak Hiu disini dengan ukuran masih kecil,
*yah iyalah kalo uda gede bahaya kaleee :). Yupp akhirnya perjalanan kami
menyusuri bagian timur Karimun telah selasai. Malamnya kami makan di alun-alun
kembali, saya memesan ikan bakar kerapu, setelah makan dengan lahap kami tidak
langsung pulang ke homestay tapi menuju tepi pantai menyaksikan beberapa teman
yang sudah stay disana untuk memotret bintang dan petir. Ferdy dan uci mencoba
memotret bintang, dinan dan deni bersiap memotret petir. *maklumlah yahh
beberapa photographer sedang berkumpul :p. Karena sudah capek saya dan beberapa
rombongan balik ke homestay, save power kembali untuk eksplore bagian barat
Karimun besok pagi.
18 Mei 2012
Seperti kemarin kami mulai
berangkat pukul 8 pagi menuju bagian barat karimun, jadwal hari ini snorkeling
lagi horeee bermain dengan ikan dan menyaksikan pemandangan bawah laut lagi.
Tapi kali ini ombak dan arus lagi besar sehingga kami harus pindah tempat,
jadilah saya hanya 1 kali ikut snorkeling. Karena kondisi cuaca dan ombak besar maka berpindah
aluanlah kami menuju Karimun kembali, namun kali ini kami ke sisi pulau yang berbeda.
Saya juga kurang tau ada disisi sebelah mana kami, namun disini ada banyak pohon kelapa dan orang berjualan. Saya, mak sansan dan mas lim memutuskan untuk berenang dipinggkir pantai. Saat saya sedang mengapung di pantai dan melihat ke langit biru yang dihiasi awan putih dan pohon
kelapa yang menjulang, saya berasa sedang berada di Hawaii, hahaha padahal ke
Hawai aja belum pernah udah sok-sokan berasa ada di Hawaii, itulah Indonesia
tak kalah kecantikannya dengan luar negeri. Sambil santai berenang kami
cerita-cerita, mas lim banyak cerita tentang pacarnya, ternyata guide bisa galau
juga ya, hehe :p. Setelah sesi curhat-curhatan dan selesai berenang, kami
menikmati kelapa muda, slrupp...sejuk sekali rasanya saat air kelapa membasahi
kerongkongan ini.Sesudahnya kami melanjutkan perjalan lagi menuju Pulau yang tak
berpenghuni, saat sampai kami disambut laki-laki paruh baya mungkin penunggu pulau ini
kali yah dengan goyangan ala Hawaii nya *katanya sih laki-laki ini kurang
waras. Pasir di Pulau ini halus dan berwarna putih dengan air biru jernih, saat menginjakan kaki terasa lembut sekali pasirnta. Rasanya
tidak bosan-bosan mata ini menyaksikan pemandangan seperti ini tenang dan
damai. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke penangkaran Hiu, kali ini berbeda dengan
yang kemarin disini ada bintang laut dan penyu nya. Disini kita bisa bermain sepuasnya dengan hewan-hewan tersebut, terdapat bintang laut berwarna merah
dengan bentolan di sekitar tubuhnya dan tukstur badanya yang kasar membuat saya cukup
geli ketika menyentuhnya.
Jam sudah menunjukan pukul setengah 5 sore, kami
bersiap-siap menyaksikan sunset, dan foto-foto. Kali ini saya menyaksikan sunset
ditengah laut, meskipun banyak awan namun tidak mengurangi keindahan
pemandangan sore itu. Setelah selesai sunset kami kembali ke homestay, besok
adalah hari terakhir kami disini, tanpa ingin menyia-nyiakan hari kami
berencana untuk touring Pulau Karimun. Setelah bersih-bersih saya menyaksikan warna kulit saya yang mulai tampak eksotis alias gosong merah-merah :p tidak apa-apa
toh bisa kembali normal lagi, kalo nggak gosong bukan maen ke laut
namanya..hehe. Malamnya di alun-alun saya menyicipi kepiting dan soto. Kali ini
ganti menu, ya iyalah masak ikan lagi-ikan lagi :p.
19 Mei 2012
Hari ini jadwalnya untuk touring
Karimun, namun terjadi miskomunikasi sehingga yang touring hanya kami hanya berempat, saya, mak sansan, jaman, dan nurul, yang lainnya
jalan dengan mobil :( padahal touring lebih asyik lohhh dan seru. Kami menyewa
sepeda motor, tujuan pertama adalah hutan mangrove, yang paling ngebet kesana
mak sansan, sampailah kita disana, masuk ke dalam melewati jembatan dari kayu
yang kiri dan kanan nya adalah hutan mangrove, genangan air dan batang kayu serta dedaunan disana membuat air
berwarna, orange, merah,dan hijau kerennn sekali bukan. Setelah berjalan
sekitar 15 menitan sampailah kami di paling ujung hutan mangrove, istirahat
sebentar sambil ngobrol-ngobrol, lanjut lagi touring kali ini kami mencari
pantai-pantai di Karimun. Masuk hutan keluar hutan, dan setiap ada pantai kami
mencoba untuk masuk ke jalan dan mencari pantainya, ada cukup banyak pantai
yang kami dapatkan disana dengan pemandangan yang berbeda-beda. Meskipun hujan
namun tidak menyurutkan niat kami untuk touring. Salah satu yang ingin kami
kunjungi adalah rumah bugis, kami sempat kebingungan karena lokasi tersebut tidak diberi tanda atau nama, sehingga kami saat pergi kami tidak menemukan lokasi wisata tersebut. Namun, Setelah jalan pulang kami melintasi rumah-rumah
panggung/tinggi, kami mulai menyadari sepertinya kami sedang berada di kampung
bugis, dan yang mulai menyadari pertama kali adalah jaman. Ternyata kami berada
di kampung bugis, sekilas rumah disana mirip dengan rumah di kampung halaman
saya, tiba-tiba ingat kampung halaman kan :(. Saat menyusuri jalan, tiba-tiba
Jaman balik arah, gw dan sansan pun mengikutinya, kami masuk ke halaman rumah
yang dikelilingi kebun, mungkin hutanlah yahh, disana ada dua rumah, yang
satunya rumah panggung dan yang di pojok rumah yang buat dari kayu dengan full
ukuran dan ditengah-tengah rumah tersebut tumbuh pohon cukup besar, rumah
tersebut tidak berpenghuni suasananya cukup spoky. Sepertinya ini adalah wisata
rumah bugis, tapi kenapa tidak dirawat ya, sayang sekali rumah se antik ini
tidak dirawat, pengen rasanya saya bawa balik nih rumah, keren banget sih
ukirannya :p. Sebagian jendela dibiarkan terbuka namun pintu rumah terkunci.
Karena keramatamahan saya, saya mengetok pintu rumah panggung tersebut sambil
mengucap salam, nahh ketika saya mengetuk rumah yang kedua paling pojok,
disinilah terjadi sesuatu. Saat saya mengetuk pintu, tiba-tiba ada yang mengetuk
dari dalam. OMG! terbayang bukan gimana kagetnya saya dan jaman (sansan dan nurul
nunggu di atas motor, sepertinya mereka takut hihi) tanpa dikomandai kami
langsung lari menuju sansan dan nurul, langsung dah tancap gas...kaburr dari
sana. Saya sempat melihat di dekat rumah tersebut ada kuburan, hiiii..seremm juga
ternyata padahal saya belum dapet foto-foto rumah itu :(.
Sebelum pulang ke homestay kami
mampir ke nirvana beach, menikmati suasana sore hari disana. Malam ini adalah
malam terakhir kami di Karimun, kali ini kami tidak makan di alun-alun. Kami
meminta pihak homestay membakar ikan untuk santap malam, ikan lagi-ikan lagi
yahh tidak apa-apa sekalian menikmati malam terakhir kebersamaan kami disini.
Siap-siap buat besok balik ke Jakarta :)
20 Mei 2012
Kali ini kami bangun lebih pagi,
karena harus naik kapal pukul setangah 7 pagi, maklum abis long weekend pasti
bakal ramai. Dari homestay kami berjalan kaki ke dermaga. Ternyata benar, ramainya luar biasa, lebih ramai dibandingkan waktu kami berangkat kesini dan
lagi lagi kami mendapatkan tempat di paling atas. Eitt terdengar suara klakson
kapal *entah apa namanya hehe. padahal baru pukul 7 kurang, tapi kenapa udah
bunyi aja yah, padahal dijadwal kapal harusnya berangkat pukul 9 pagi. Ternyata benar kapal mulai berjalan meninggalkan Karimun. Dan 5
orang dari rombongan kami tertinggal di Karimun, yahh nasib merekalah yah.. :p
sunggu keberangkatan kapal diluar dugaan kami, padahal jadwalnya jam 9 pagi
tapi jam 7 malah udah jalan. Kali ini kami berlayar saat gelombang besar, kapal
tampak terombang-ambing, bahkan saya harus beberapa kali berdiri melihat garis
horizontal untuk mengurangi rasa mual, banyak penumpang kapal yang mendapat
jackpot, untunglah saya tidak dapat jackpot juga. Sekitar pukul 1 siang kami tiba
di Kartini, dari Kartini kami naik becak ke terminal Jepara, tadinya kami
sempat bingung karena dengar-dengar tiket bis ke Jakarta udah habis, tapi syukur
alhamdulilah kami dapat tiket bis ke Jakarta, pukul 5 sore bis kami
meninggalkan Jepara menuju Ibu kota Jakarta. Sedih berpisah dengan teman-teman
dan Karimun. Selamat tinggal Karimun, semoga kelak dapat bertemu lagi dengan
keindahan mu disana.
Perkiraan budget:
Bis Jakarta - Jepara
: Rp.125.000 (opsi bisa naik kereta)
Becak ke pelabuhan : Rp.10.000
Tiket KM Muria : Rp. 35.000
Homestay : Rata2 dibawah Rp.200.000
Sewa guide & Kapal 2 hari : Rp. 90.000 (sharing cost)
Sewa snorkeling : Rp. 35.000 (2 hari)
Tips: Untuk mengurangi mabuk laut, silakan lihat/pandangi garis horizontal pantai.
Mei 2012
archives page of my another blog
Langganan:
Postingan (Atom)